-
Pierre-Auguste Renoir,
Portrait of a Young Girl (Elisabeth Maître) (1879) -
Cécile van Hanja, Lost in Paradise (2017)
-
Bruno Barbey, Shrine, Meknes (1985)
-
Hans Baldung Grien,
Harmony (The Three Graces?). Detail (1541-1544) -
Guy Diehl, Still Life with Yves Klein Blue (2007)
-
Emily Hoerdemann, Photo Intersection 12-1 (2017)
-
Desmond Leung, Three Souls on the Shore #3 (2014-2017)







ALBERTINA menjadi salah satu museum seni terkemuka di Austria. Dengan pinjaman permanen Batliner Collection, kepemilikan ALBERTINA mencakup salah satu koleksi lukisan klasik modern pribadi terbesar dan termegah di Eropa The Batliner Collection merupakan inti dari pameran tetap museum dengan sekitar 500 karya yang terbentang melengkung berisi bab-bab paling mengagumkan dari 130 tahun sejarah seni, mulai dari French Impressionism sampai saat ini.
-
Claude Monet, The Water Lily Pond (c. 1917-19) -
Egon Schiele, Self-Portrait with Eyelid Pulled Down (1910) -
Alexei Jawlensky, Young Girl with a Flowered Hat (1910) -
Pierre-Auguste Renoir, Portrait of a Young Girl (Elisabeth Maître) (1879) -
Paul Cézanne, Farm in Normandy (c. 1885-86) -
Wassilij Wassiljewitsch Kandinsky, Study for a Landscape (Dünaberg) (1910) -
August Macke, Colored Composition of Forms (1914) -
Paul Signac, Venice, The Pink Cloud (1909)
Di Saatchi Art, kami mewakili ribuan seniman luar biasa dari seluruh dunia dan membantu para pecinta seni menemukan karya mereka. Kami telah mengambil bagian terbaik dari Internet dan memadukannya dengan aspek galeri seni yang tak ternilai harganya. Hasilnya, pengalaman unik yang memberi Anda akses ke berbagai pilihan seni yang luar biasa, kekuatan kuratorial dan layanan pelanggan kelas dunia yang tak tertandingi. Kami sangat bangga telah mengantarkan mahakarya para seniman di 100 negara kapada pecinta seni di lebih dari 80 negara pada tahun ini, dan kami harap Anda menikmati menemukan pilihan yang telah kami sajikan di The Frame.
-
Claire Desjardins, Day Trip (2017) -
Dean West, SK3 - Limited Edition #25 of 25 (2015) -
Thomas Rosenthal, Einstein 4 (2013) -
Cécile van Hanja, Lost in Paradise (2017) -
Harry Moody, Art sketch with a view 5/6 (#149) (2016) -
Martina Biccheri, MonoMan (2015) -
Guy Sargent, The Gondola, Venice (1999) -
Sandy Dooley, Painting for Mary (2015) -
Poonam Choudhary, Red Roofs (2016)
Salah satu agen fotografi paling bergengsi dan berpengaruh, MAGNUM PHOTOS merupakan kolaborasi seniman dengan anggota fotografer yang penuh keanekaragaman. Fotografi MAGNUM memiliki fokus jurnalistik, yang biasanya mendokumentasikan masalah sosial dan peristiwa besar di dunia. Mempertahankan cita-cita dasar dan perpaduan istimewa para jurnalis, seniman dan pendongeng, MAGNUM PHOTOS mewakili beberapa fotografer paling terkenal di dunia.
-
René Burri, São Paulo, Brazil (1960) -
Stuart Franklin, Penguins, Antartica (1990) -
Thomas Hoepker, White Sands, New Mexico (1990) -
Werner Bischof, Streetscene, New York (1953) -
Abbas, Rice, Mazandaran (2001) -
Bruno Barbey, Shrine, Meknes (1985) -
Burt Glinn, Nuns, Cattolica (1958) -
Moises Saman, Tree, Guinea (2013) -
Bruno Barbey, Amazon, Brazil (1966)
Museo del Prado dianggap memiliki koleksi lukisan terbesar di dunia oleh banyak kalangan. Sejak didirikan pada tahun 1819, museum ini menarik perhatian para pecinta seni paling sempurna dan sensitif dari Madrid. Dalam sejarah kerajaan dari abad ke-15 kami menemukan konsentrasi unik mahakarya dari beberapa sifat Seni Barat yang paling menonjol. Misalnya Velázquez, Goya, Bosch, Titian, Tintoretto, El Greco dan Rubens berkumpul di Prado, menjadikannya museum seniman yang luar biasa. Dengan Koleksi Museo del Prado ini, dimulailah sebuah pengalaman baru, menawarkan tampilan terkini karya-karyanya.
-
Hieronymus Bosch, The Garden of Earthly Delights Triptych (central panel). Detail (1490-1500) -
Martín Rico y Ortega, The “Riva degli Schiavoni” in Venice. Detail (1873) -
Parmigianino aka Girolamo Francesco Maria Mazzola, Pietro Maria Rossi, Count of San Secondo. Detail (1535-1538) -
Diego Rodríguez de Silva y Velázquez, View of the Gardens of the Villa Medici, Rome. Detail (1630) -
Miguel de Pret (Attributed to), Two Bunches of Grapes with a Fly. Detail (1630-1644) -
Hans Baldung Grien, Harmony (The Three Graces?). Detail (1541-1544) -
Francisco de Goya y Lucientes, Disparate 13: A Way of Flying. Detail (1815-1816) -
Mariano Fortuny y Madrazo, The Painter’s Children in the Japanese Room. Detail (1874) -
Juan van der Hamen, Still Life with Artichokes, Flowers and Glass Vessels. Detail (1627)
LUMAS adalah galeri besar untuk fotografi dan seni, yang didirikan di Berlin pada tahun 2004 oleh dua kolektor seni yang mengubah gairah mereka menjadi profesi. Tujuan mereka: membuat edisi berkualitas tinggi menjadi lebih mudah diakses oleh kolektor baru dan khalayak penggemar seni yang luas. LUMAS menawarkan dokumen asli yang ditandatangani dalam edisi terbatas 75-150 secara online dan di lebih dari 40 galeri di seluruh lokasi di dunia seperti Berlin, Paris, New York, London dan Dubai. Portofolio LUMAS memiliki lebih dari 3.000 karya dari 250 seniman tepercaya dan pendatang baru yang menjanjikan, memberi tampilan komprehensif ke dalam seni kontemporer dan fotografi.
-
Beatrice Hug, Purple Heart (2010) -
Horst Klemm, Serengeti Elephants, Tanzania (2010) -
Werner Pawlok, Solar Aguiar IV (2014) -
Léo Caillard, House VI (2012) -
Holger Lippmann, Tree I (2011) -
Rafael Neff, Bibliothèque nationale de France (2014) -
Guy Diehl, Still Life with Yves Klein Blue (2007) -
Heiko Hellwig, Butterfly III (2015) -
Bence Bakonyi, Floating No.III (2013)
Pasar online terkemuka untuk seni kontemporer, Artspace membawa lebih banyak seni ke dalam kehidupan manusia serta membantu seniman dan institusi yang mendukungnya menjangkau khalayak yang lebih luas. Bermitra dengan ratusan galeri bergengsi dan organisasi nirlaba, Artspace menawarkan kesempatan untuk menemukan dan belajar tentang seni kepada para kolektor tepercaya dan ambisius .
-
Assume Vivid Astro Focus, Always Verbally Allowing Freedom (2004) -
Serge Hamad, Beach 37 (2016) -
Alice Quaresma, Ocean Traces (2017) -
Kevin Tachman, Roberto Cavalli (2016) -
Alberto Gonzalez Vivo, Circulos opticos en colores ran (2017) -
Emily Hoerdemann, Photo Intersection 12-1 (2017) -
Marcel Ceuppens, Pink Landscape (2015) -
Drew Doggett, Spirit of the Camargue (2016) -
Andy DuCett, January Moments (2005)
Kami adalah platform online inovatif bagi para seniman yang ingin menjual karya mereka sebagai edisi terbatas digital untuk ditampilkan di layar. Kami bekerja secara langsung dengan beberapa seniman kontemporer dan digital paling terkenal di dunia, menyajikan karya seni yang dapat ditampilkan dengan elegan di TV di rumah Anda. Didirikan pada tahun 2011 oleh dealer seni Harry Blain di London, Sedition memperkenalkan pasar untuk koleksi dan perdagangan seni di era digital. Bergabunglah dengan komunitas seniman dan kolektor seni untuk menemukan dunia seni digital baru bersama Sedition.
-
Brian Alfred, Splish (2017) -
Sougwen Chung, Fault Lines (Topographies_Op6-No1) (2017) -
FIELD, HK Night Street Corner (2017) -
Desmond Leung, Three Souls on the Shore #3 (2014-2017) -
Desmond Leung, Portal #2 (2014-2017) -
Universal Everything, Presence 4.1 (2013) -
Sougwen Chung, Horizons (Topographies_ Op6-No4) (2017) -
Universal Everything, Presence 3 (2013) -
Alex McLeod, Secret Palm Forest (2017)
Perbanyak koleksi Anda
Ikuti langganan Keanggotaan Art Store dan nikmati satu bulan gratis akses tak terbatas ke koleksi saat ini dan koleksi mendatang. Anda juga bisa membeli suatu karya dan menyimpannya secara permanen. Kembangkan inspirasi untuk koleksi pribadi Anda dengan The Frame.
BELI SEKARANG*Penyangga studio dijual terpisah.

*Penyangga studio dijual terpisah.