Penerapan KYC dan e-KYC menjadi kunci dalam menjaga keamanan transaksi di industri BFSI, terutama di tengah meningkatnya risiko penipuan identitas dan kejahatan digital. Melalui verifikasi digital berbasis biometrik dan AI, e-KYC mempercepat onboarding nasabah, menekan biaya operasional, serta memperluas akses layanan tanpa perlu kunjungan fisik. Samsung Business Indonesia mendukung transformasi ini lewat perangkat Galaxy Tab S11 dan keamanan end-to-end Samsung Knox Suite, memastikan proses e-KYC yang aman, efisien, dan siap memenuhi standar regulator.
2025-11-21Risiko penipuan identitas, pencurian data, hingga phising secara online kian meningkat seiring dengan mudahnya akses internet. Kini, banyak perusahaan yang mengadopsi verifikasi dibantu sistem Artificial Intelligence (AI) dan banyak yang mulai beralih bersamaan dengan bantuan teknologi tersebut.
Di Indonesia, penerapan KYC sudah diatur dalam berbagai regulasi, seperti Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 tentang penerapan prinsip mengenal nasabah, serta pedoman yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)¹.
Regulasi ini menegaskan bahwa setiap lembaga jasa keuangan wajib mengenali dan memverifikasi identitas nasabah untuk memastikan keamanan transaksi sekaligus mencegah tindak kejahatan keuangan terutama di ranah BFSI (Banking, Financial Services & Insurances).
Know Your Customer atau KYC adalah proses verifikasi identitas nasabah yang dilakukan oleh lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank. Beberapa tujuan utama dari KYC adalah untuk:
Di Indonesia, landasan hukum KYC antara lain berasal dari Peraturan Bank Indonesia serta regulasi OJK terkait penerapan prinsip mengenal nasabah.
Seiring berkembangnya teknologi, KYC kini dapat dilakukan secara digital. Hal inilah yang membedakan KYC dan e-KYC (electronic Know Your Customer). Dengan adanya e-KYC, proses verifikasi bisa dilakukan tanpa perlu datang secara fisik ke kantor cabang.
e-KYC adalah proses verifikasi nasabah secara elektronik atau digital seperti mengunggah dokumen atau melakukan verifikasi melalui biometrik seperti pengenalan wajah atau sidik jari, atau dengan tanda tangan digital.
Secara umum, proses KYC mencakup pengumpulan data dari mengisi formulir identitas, verifikasi dokumen, hingga validasi identitas. Di berbagai ranah yang berbeda, e-KYC berfungsi seperti saat:
Dibandingkan proses tradisional, seiring dengan perkembangan zaman yang serba cepat, e-KYC kini lebih banyak keuntungannya seperti:
Tantangan utama yang biasa dihadapi industri Banking, Financial Services & Insurances adalah keamanan data, efisiensi operasional, dan mobilitas agen lapangan. Untuk itu, implementasi e-KYC membutuhkan dukungan teknologi yang aman, andal, dan mudah digunakan.
Untuk Anda yang memiliki kebutuhan e-KYC di dalam maupun luar ruangan, perangkat Galaxy Tab S11 yang dilengkapi keamanan tinggi, dukungan pembaruan OS jangka panjang, dan pengelolaan perangkat yang komprehensif.
Samsung Knox Suite sebuah solusi keamanan end-to-end yang melindungi data nasabah, sekaligus memungkinkan pengelolaan perangkat jarak jauh oleh perusahaan. Dengan kombinasi ini, lembaga keuangan dapat memastikan proses e-KYC berjalan cepat, aman, dan efisien.
Saatnya industri BFSI di Indonesia mengadopsi e-KYC dengan dukungan teknologi mobile yang aman. Hubungi Samsung Business Indonesia untuk solusi lengkap e-KYC Anda.
Website: samsung.com/id/business/mobile-solutions/finance/
E-mail: b2b.id@samsung.com
No. telp.: (021) 2958 8000
Hubungi tim penjualan kami untuk mendiskusikan opsi terbaik untuk bisnis Anda.
Butuh dukungan? Hubungi para ahli kami untuk mendapatkan dukungan khusus produk dan bantuan teknis.
Kami akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat bagi bisnis Anda.
Dengan memilih LANJUTKAN, Anda akan memasuki situs web
situs web diatur oleh kebijakan privasi, tingkat keamanan, dan ketentuan penggunaannya sendiri
Terima kasih!
Pertanyaan Anda telah berhasil dikirimkan. Kami akan segera menghubungi Anda.