Indonesia merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, di mana hasilnya dapat diolah menjadi berbagai jenis produk seperti makanan, kosmetik, dan bahan bakar alternatif. Proses produksi minyak kelapa sawit di Indonesia terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari penanaman di kebun, pengangkutan hasil panen, hingga pengolahan menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO). Sebagian besar dari proses ini masih dimonitor secara manual karena sulitnya akses terhadap teknologi, terutama di area perkebunan yang rata-rata masih berada di area pedesaan. Proses manual tersebut menimbulkan banyak celah untuk inefisiensi dan kecurangan seperti keterlambatan pelaporan dan manipulasi hasil produksi.

Permasalahan ini bisa diselesaikan dengan digitalisasi di industri kelapa sawit. Samsung, bersama mitra solusi eKomoditi, membawa solusi digitalisasi tersebut di International Oil Palm Conference ke-7 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Mengusung tema “Coping the Matters, Ensuring the Future”, Samsung bersama eKomoditi memperkenalkan perangkat Galaxy Rugged dan Electronic Plantation Control System (ePCS), di mana ePCS ditujukan sebagai solusi digital dalam pencatatan dan pelaporan seluruh tahapan pengolahan minyak kelapa sawit – mulai dari pengelolaan lahan hingga pengolahan minyak kelapa sawit.

Solusi dari Samsung Indonesia dan eKomoditi tersebut didemonstrasikan melalui booth activity. Dengan memanfaatkan teknologi seperti NFC (near-field communication), proses pengawasan dan pelaporan di dalam perkebunan kelapa sawit jadi lebih mudah. Samsung juga memperkenalkan jajaran flagship terbaru Galaxy S23 series 5G, serta menampilkan Galaxy Rugged series yaitu Galaxy XCover 5 dan Tab Active3. Salah satu keunggulan Galaxy Rugged series yaitu ketahanan banting berstandar militer MIL STD-810H, yang diperlihatkan melalui permainan Plinko, di mana pengunjung booth menjatuhkan Galaxy XCover 5 dari ketinggian tertentu ke dalam air atau pasir.

Samsung Indonesia juga memaparkan solusi mobile digital untuk industri perkebunan melalui sesi presentasi dari Erwien Abdurachman, Key Account Manager Mobile Experience B2B PT Samsung Electronics Indonesia. Di dalam sesi tersebut, Erwien menjelaskan tantangan-tantangan yang dirasakan di industri perkebunan saat ini, dan bagaimana teknologi digital dapat membantu memecahkannya dan membuka peluang baru. “Tidak hanya kecanggihan fitur, keamanan data dan perangkat juga perlu diperhatikan jika ingin mengadopsi teknologi digital ke dalam industri kelapa sawit”, ujar Erwien. Di dalam kesempatan tersebut, Erwien menjelaskan bagaimana Samsung menjaga keamanan data pengguna melalui Android dan Knox.
 

Samsung Business Indonesia hadir untuk mendukung inovasi perkebunan dan sektor lainnya. Hubungi Samsung Business Indonesia di (021) 2958-8000 atau b2b.id@samsung.com untuk kebutuhan bisnis Anda.