Dengan 'Stop Motion', Kamu Bisa Menghidupkan Benda-benda di Sekitarmu!
Members pastinya tahu atau pernah menonton film animasi berjudul Shaun The Sheep, dong? Film animasi ini merupakan salah satu film favorit anak-anak dan pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi Indonesia.
Namun, tahukah kamu bahwa film ini dibuat dengan stop motion? Stop motion adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik terlihat bergerak sendiri.
Hal ini dilakukan dengan menggerakkan objek sedikit demi sedikit di setiap frame yang difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat rangkaian foto tersebut disatukan dan dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Melihat pengertiannya, teknik animasi ini mungkin terlihat rumit dan sulit untuk dilakukan.
Namun, pada faktanya, stop motion tidak memerlukan keahlian khusus dan dapat dilakukan oleh semua orang, cukup dengan ketelatenan dan ketelitian. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik ala @adamsaysmusic yang dapat kamu ikuti untuk membuat sebuah video animasi stop motion yang bagus.
1. Gunakan Tripod/Phone Holder agar Gambar Stabil
Pertama, pastikan kamera atau smartphone tidak bergerak atau berguncang saat mengambil gambar. Kamu dapat melakukan hal ini dengan mudah menggunakan tripod atau phone holder. Jika kamu tidak memiliki salah satu dari alat ini, kamu bisa mengganjal smartphone dengan buku ataupun menempelkannya ke benda lain seperti gagang sapu untuk digunakan seperti monopod.
Hal ini sangatlah penting karena jika gambar yang diambil tidak stabil, maka video stop motion hanya akan terlihat seperti slideshow biasa atau seperti sekumpulan gambar yang hanya disatukan saja.
2. Cari Spot Foto dengan Sumber Pencahayaan yang Baik dan Stabil
Untuk pencahayaan, kamu sebaiknya menggunakan cahaya lampu dan hindari menggunakan pencahayaan alami dari matahari. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang terik bisa menjadi mendung secara tiba-tiba, menyebabkan pencahayaan gambar jadi berubah-ubah dan membuat hasil video stop motion jadi flickering atau tidak konsisten.
3. Setting Pengaturan Kamera Smartphone Secara Manual
Membiarkan kamera mengatur fokus dan aperture secara otomatis dapat membuat foto jadi tidak maksimal saat kamu menggerakan objek yang dipotret. Oleh karena itu, Kamu perlu mengunci titik fokus dan atur aperture kamera smartphone-mu secara manual setiap memotret.
4. Gerakkan Objek yang Difoto Sedikit Demi Sedikit. Foto Setiap Pergerakan Itu.
Untuk menciptakan hasil animasi yang lebih mulus, kamu sebaiknya menggerakkan objek sedikit demi sedikit. Menggerakkan objek dengan banyak akan membuat transisi frame jadi kasar dan hasil video pun tidak akan terlihat seperti animasi. Walaupun lebih melelahkan, tentunya lebih baik jika kita memberikan sedikit effort tambahan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
5. Edit Hasil Animasi Sekreatif Mungkin
Setelah kamu selesai memotret setiap pergerakan objek dan menyatukan setiap frame, kamu akan memperoleh sebuah video stop motion yang bisu atau tidak memiliki suara. Untuk membuat animasi terlihat lebih nyata, kamu bisa menambahkan sound effect dalam setiap gerakan objek.
Jika kamu tidak ingin repot mencari efek suara, kamu dapat membuat sound effect sendiri. Misalnya, saat kamu membuat animasi mainan mobil-mobilan, kamu dapat mengucapkan ‘ngeengg ngeengg’ saat mobil melaju dalam video.
Mudah banget kan caranya? Sekarang, kamu sudah bisa membuat video animasi stop motion yang bagus, dan tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk tidak mengikuti Awesome Contest: Play with Motion.
Dengan mengikuti kontes ini, kamu berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah awesome seperti Samsung Galaxy A52, Galaxy Buds, hingga voucher belanja. Kontes ini akan berakhir pada tanggal 9 Mei 2021, jadi jangan sampai ketinggalan ya!
Yuk, ikuti Awesome Contest: Play with Motion sekarang dengan meng-upload video stop motion berdurasi maksimal satu menit dan menyertakan tagar #MakeItAwesome di judul thread-mu! Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik di sini.